Suasana ruang pertemuan Swiss-Belhotel Rainforest Kuta terasa dinamis selama tiga hari pelaksanaan kegiatan evaluasi peningkatan kinerja dan optimalisasi sistem informasi yang diikuti oleh jajaran Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Undiksha. Kegiatan yang berlangsung dari Kamis, 30 Oktober hingga 1 November 2025 ini menjadi momentum reflektif sekaligus strategis bagi seluruh ketua, sekretaris, dan staf pusat di lingkungan LPMPP untuk memperkuat arah pengembangan lembaga menjelang perubahan besar status kelembagaan Undiksha.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama yang juga memberikan arahan menekankan pentingnya kesiapan seluruh unit, termasuk Pusat Jaminan Mutu (PJM) dalam menghadapi transisi Undiksha menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Perubahan status ini dinilai akan membawa konsekuensi signifikan terhadap peran PJM yang berpotensi berdiri sebagai unit tersendiri. Dalam arahannya, beliau juga menyampaikan bahwa penguatan PJM melalui pengembangan sumber daya manusia, sebanyak 13 tenaga kependidikan telah dialokasikan untuk memperkuat fungsi penjaminan mutu agar semakin optimal dalam menjalankan perannya di lingkungan universitas. Diharapkan, para staf PJM dapat mulai merancang dan menyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) serta Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), bahkan mencoba menangani satu program studi sebagai langkah awal penguatan kompetensi. Selain itu, pengingat terhadap program yang sedang berproses, seperti penyusunan Rencana Strategi Bisnis (Renbis), menjadi salah satu sorotan. PJM juga didorong untuk menciptakan program-program strategis yang tidak hanya berorientasi pada pengembangan mutu internal, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi lembaga. Salah satu gagasan yang muncul adalah peluang untuk membuka pelatihan penjaminan mutu bagi pihak eksternal yang membutuhkan pendampingan profesional di bidang tersebut.
Sejalan dengan itu, Kepala LPMPP turut memberikan arahan yang menekankan pentingnya peningkatan budaya reflektif dalam setiap kegiatan dan program yang dijalankan. Evaluasi diri dianggap masih perlu diperkuat, baik dari sisi individu maupun unit kerja. Selain melakukan refleksi terhadap efektivitas program, setiap pusat juga diharapkan mampu melihat potensi kegiatan yang dapat dikembangkan menjadi income generating unit, sehingga LPMPP dapat berperan lebih aktif dalam mendukung keberlanjutan lembaga.
Melalui kegiatan ini, semangat kolaborasi dan komitmen terhadap peningkatan mutu tampak semakin menguat. PJM dan seluruh unsur di bawah LPMPP bertekad untuk terus berinovasi, memperkuat sistem, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berkontribusi nyata terhadap kemajuan Undiksha dalam menyongsong era PTN-BH.








